Menjadi sarjana, menuntaskan jenjang Strata 1 pendidikan tinggi, bukan sesuatu yang mudah diraih. Tidak hanya tuntutan akademik, tetapi sisi lain dari pendidikan kehidupan manusia yang holistik ikut mewarnai perjuangan para mahasiswa di tingkat akhir. Hal serupa terjadi juga di kalangan mahasiswa STT Satyabhakti.
Pada Tahun Akademik 2023-2024, mahasiswa tingkat akhir STT Satyabhakti mempunyai tantangan baru sehubungan dengan penuntasan tugas akhir mereka. Jika di Tahun Akademik sebelumnya, wisuda digelar pada bulan Agustus atau September, maka tahun ini dilangsungkan di akhir Mei 2024. Tentu saja, semua yang sedang berjuang perlu mengencangkan ikat pinggang untuk dapat mencapai finish sesuai dengan target yang ditetapkan.
Sejak semester ganjil yang lalu, pergerakan dimulai untuk melakukan penelitian dari karya tulis yang menjadi salah satu bagian penting dalam penuntasan proses belajar mengajar. Di tengah kesibukan perkuliahan dan praktik pelayanan, mahasiswa harus mampu mengatur waktu sebaik mungkin sehingga karya tulis mereka dapat maksimal dan memberi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia akademik, khususnya di antara sekolah-sekolah tinggi teologi.
Setelah sekian bulan waktu berlalu, maka pada 15-16 Mei 2024, 30 mahasiswa penulis skripsi maju mempertanggungjawabkan penelitian mereka. Ketegangan terasa saat mereka harus masuk menghadapi tim penguji yang mengajukan berbagai pertanyaan untuk pembuktian diri mereka. Ulasan, masukan, dan saran diperdengarkan untuk mempertajam hasil penelitian yang sudah dilakukan. Satu langkah untuk keberhasilan pendidikan yang ditempuh pun terlampaui. Pergulatan dengan informan, data, dan melakukan deretan tugas yang lain agar karya tulis menjadi maksimal hampir tiba di titik terakhir.
Pembuktian diri melalui karya tulis terakhir, bukan sekadar tuntutan akademik baik dari perguruan tinggi ataupun standar nasional bagi seorang yang akan menjadi sarjana. Namun, lebih jauh, adalah kesempatan memberi sumbangsih dalam dunia pendidikan, literasi, dan kekristenan dengan apa yang dituangkan dalam karya akhir tersebut. Tentu saja, ini menjadi satu kebanggaan bagi seorang yang siap mendapat gelar seorang sarjana.
Karya tulis akhir, menuju akhirnya sebuah perjuangan. Tetapi merupakan satu langkah menuju babak baru dalam sebuah perjalanan kehidupan. Keberhasilan di titik ini akan membawa semangat baru melangkah pada babak berikutnya.